Selasa, 30 November 2010

Pengertian Fungsi Keluarga Dan Macam-Macam Fungsi Keluarga

Pengertian Fungsi Keluarga
Fungsi keluarga adalah suatu pekerjaan- pekerjaan atau tugas-tugas yang harus dilaksanakan oleh keluarga.

Macam-macam Fungsi Keluarga:
Fungsi Biologis
Persiapan perkawinan yang perlu dilakukan oleh orang-orang tua bagi anak anaknya dapat berbentuk antara lain pengetahuan tentang kehidupan sex bagi suami isteri, pengetahuan untuk mengurus rumah tangga bagi ang isteri, tugas dan kewajiban bagi suami, memelihara pendidikan bagi anak-anak dan lain-lain. Setiap manusia pada hakiaktnya terdapat semacam tuntutan biologis bagi kelangsungan hidup keturunannya, melalui perkawinan.

Fungsi pemeliharaan
Keluarga diwajibkan untuk berusaha agar setiap anggotanya dapat terlindung dari gangguan-gangguan, seperti:
  • gangguan udara dengan berusaha menyediakan rumah
  • gangguan penyakit denagan menyediakan obat-obatan
  • gangguan bahaya dengan berusaha menyediakan senjata atau pengamanan lainnya.



Fungsi Ekonomi
Keluarga berusaha menyelenggarakan kebutuhan pokok manusia, yaitu:
  • Kebutuhan makan dan minum
  • Kebutuhan pakaian untuk menutup tubuhnya
  • Kebutuhan tempat tinggal seperti rumah.


Berhubungan dengan fungsi penyelenggaraan kebutuhan pokok ini maka orang tua diwajibkan untuk berusaha keras agar supaya setiap anggota keluarga dapat cukup makan dan minum, cukup pakaian serta tempat tinggal.

Fungsi Keagamaan
Keluarga diwajibkan untuk menjalani dan mendalami serta mengamalkan ajaran-ajaran agama kepada setiap anggotanya sebagai manusia yang taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Fungsi Sosial
Dengan fungsi ini kebudayaan yang diwariskan itu adalah kebudayaan yang telah dimiliki oleh generasi tua, yaitu ayah dan ibu, diwariskan kepada anak-anaknya dalam bentuk antara lain sopan santun, bahasa, cara bertingkah laku, ukuran tentang baik burukna perbuatan dan lain-lain.
Dengan fungsi ini keluarga berusaha untuk mempersiapkan anak-anaknya bekal-bekal selengkapnya dengan memperkenalkan nilai-nilai dan sikap-sikap yang dianut oleh masyarakat serta mempelajari peranan-perananyang diharapkan akan mereka jalankan keak bila dewasa. Dengan demikian terjadi apa yang disebut dengan istilah sosialisasi.
Fungsi-fungsi keluarga dalam sosial meliputi beberapa hal sebagai berikut:
  • Pembentukan kepribadian
  • Sebagai alat reproduksi
  • Keluarga merupakan eksponen dari kebudayaan masyarakat
  • Sebagai lembaga perkumpulan perekonomian
  • Keluarga berfungsi sebagai pusat pengasuhan dan pendidikan
  • Membina anak dalam bersosialisasi
  •  Meneruskan nilai-nilai budayanya.


Fungsi Pendidikan
  • Menyekolahkan anak untuk memberikan pengetahuan dan membentuk perilaku anak
  • Mempersiapkan anak untuk masa depannya.
  • Mendidik anak sesuai dengan tingkat-tingkat perkembangannya. 
ocw.gunadarma.ac.id

Minggu, 07 November 2010

Face Down Lyric

Hey girl, you know, you drive me crazy
One look puts the rhythm in my hand
Still I'll never understand why you hang around
I see what's goin' down

Cover up with make up in the mirror
Tell yourself it's never gonna happen again
You cry alone and then he swears he loves you

Do you feel like a man, when you push her around?
Do you feel better now as she falls to the ground?
Well, I'll tell you my friend, one day this world's going to end
As your lies crumble down, a new life she has found

A pebble in the water makes a ripple effect
Every action in this world will bear a consequence
If you wade around forever you will surely drown
I see what's going down

I see the way you go and say you're right again
Say you're right again, heed my lecture

Do you feel like a man, when you push her around?
Do you feel better now as she falls to the ground?
Well, I'll tell you my friend, one day this world's going to end
As your lies crumble down, a new life she has found

Face down in the dirt she said, ?This doesn't hurt?
She said, ?I finally had enough?
Face down in the dirt she said, ?This doesn't hurt?
She said, ?I finally had enough?

One day she will tell you that she has had enough
It's coming round again

Do you feel like a man, when you push her around?
Do you feel better now as she falls to the ground?
Well, I'll tell you my friend, one day this world's going to end
As your lies crumble down, a new life she has found

Do you feel like a man, when you push her around?
Do you feel better now as she falls to the ground?
Well, I'll tell you my friend, one day this world's going to end
As your lies crumble down, a new life she has found

Face down in the dirt she says, ?This doesn't hurt?
She says, ?I finally had enough?

Senin, 01 November 2010

Penduduk di Indonesia



Semua orang yang mendiami atau tinggal di Indonesia disebut penduduk indonesia. Berdasarkan sensus penduduk setiap 10 tahun sekali, penduduk Indonesia tercatat:
Tahun 1961 = 97,1 juta jiwa
Tahun 1971 = 119,2 juta jiwa
Tahun 1980 = 147,5 juta jiwa
Tahun 1990 = 179.321.641 juta jiwa
Tahun 2000 = 205.152 juta jiwa
Tahun 2010 = 234.2 juta jiwa

Pertambahan penduduk di Indonesia dikarenakan angka kelahiran yang tinggi, angka kematian yang rendah, dan adanya perpindahan penduduk (Urbanisasi, Reurbanisasi, Emgrasi, Imigrasi, Remigrasi, Transmigrasi) yang tinggi. Dan menempatkan Indonesia sebagai negara keempat terbesar setelah China, India, dan Amerika Serikat pada tahun 2000. Sekitar 121 juta atau 60,1 persen di antaranya tinggal di pulau Jawa, pulau yang paling padat penduduknya dengan tingkat kepadatan 103 jiwa per kilometer persegi.
Data Terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) merilis jumlah penduduk Indonesia terbaru bulan Oktober tahun 2010. Totalnya penduduk Indonesia sampai saat ini mencapai 237,56 juta jiwa.

Dari 33 provinsi, di mana kah wilayah dengan penduduk terbanyak? Menurut survei BPS, provinsi Jawa Barat adalah daerah dengan penduduk terbanyak. Tercatat, total keseluruhannya mencapai 43,02 juta jiwa.

Berikut ini masing-masing jumlah penduduk per provinsi:
1. Aceh 4,48 juta
2. Sumatera Utara 12,98 juta
3. Sumatera Barat 4,84 juta
4. Riau 5,54 juta
5. Kepulauan Riau 1,69 juta
6. Jambi 3,09 juta
7. Sumatera Selatan 7,44 juta
8. Kepulauan Bangka Belitung 1,22 juta
9. Bengkulu 1,71 juta
10. Lampung 7,59 juta
11. Banten 10,54 juta
12. DKI Jakarta 9,59 juta
13. Jawa Barat 43,02 juta
14. Jawa Tengah 32,38 juta
15. DIY 3,45 juta
16. Jawa Timur 37,47 juta
17. Bali 3,89 juta
18. NTB 4,49 juta
19. NTT 4,68 juta
20. Kalimantan Barat 4,39 juta
21. Kalimantan Tengah 2,2 juta
22. Kalimantan Selatan 3,63 juta
23. Kalimantan Timur 3,55 juta
24. Sulawesi Utara 2,26 juta
25. Gorontalo 1,04 juta
26. Sulawesi Tengah 2,63 juta
27. Sulawesi Barat 1,16 juta
28. Sulawesi Selatan 8,03 juta
29. Sulawesi Utara 2,23 juta
30. Maluku 1,53 juta
31. Maluku Utara 1,03 juta
32. Papua Barat 0,76 juta
33. Papua 2,85 juta
BPS juga mencatat, laju pertumbuhan penduduk RI terus menurun dibandingkan 30 tahun lalu. Pertumbuhan penduduk pada tahun 2000-2010 hanya 1,49 persen, naik dibandingkan tahun 1990-2000 yang sudah 1,45 persen. Dari Kepadatan penduduk tersebut akan menimbulkan dampak baru seperti, meningkatnya angka kriminalitas.
Oleh karena itu harus ada solusi dari kapadatan penduduk di Indonesia. Misalnya, dengan pemerataan dan keseimbangan dalam penyebaran penduduk. Contohnya, Pulau Jawa dan Madura yang luasnya 7% dari luas Indonesia berpenduduk 76 juta jiwa atau 64% dari penduduk Indonesia, sedangkan pulau Kalimantan yang luas 28% penduduknya hanya berjumlah 4.80.000 jiwa. Oleh sebab itu harus ada pembatasan transmigrasi ke pulau Jawa. Untuk mengatasi kepadatan penduduk yang lainnya, pemerintah menggalakkan program transmigrasi. Adapun jenis-jenis transmigrasi yang ada adalah :
1. Transmigrasi umum, yaitu transmigrasi yang biayanya ditanggung pemerintah ditujukan untuk penduduk yang memenuhi syarat.
2. Transmigrasi spontan/swakarsa, yaitu transmigrasi yang seluruh pembiayaannya ditanggung sendiri. Pemerintah hanya menyediakan lahan pertanian dan rumah.
3. Transmigrasi lokal, yaitu transmigrasi yang dilakukan dalam satu wilayah provinsi.
4. Transmigrasi khusus/sektoral, yaitu transmigrasi yang dilakukan karena penduduk terkena bencana alam.
5. Transmigrasi bedol desa, yaitu transmigrasi yang dilakukan oleh seluruh penduduk desa berikut pejabat-pejabat pemerintahan desa.
Untuk mengatur kelahiran penduduk, pemerintah menggalakkan program Keluarga Berencana dalam rangka mencapai Norma Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera (NKKBS). Program KB juga mengarah pada catur warga, yaitu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan dua orang anak. Ternyata program KB di Indonesia berhasil sangat baik dan bahkan dijadikan contoh oleh banyak negara untuk mengatasi masalah kependudukan. Pemerataan penduduk melalui transmigrasi dianggap penting mengingat kekayaan alam yang merupakan modal pokok dalam pembangunan nasional, yang masih terpendam dalam bumi Indonesia belum dapat dimanfaatkan secara optimal. Pembangunan di bidang transmigrasi sangat erat hubungannya dengan pembangunan daerah, baik di daerah asal maupun daerah penerima yang akan membawa dampak yang baik ke depannya.